PARAMETER PRODUKSI AYAM BROILER

PARAMETER PRODUKSI AYAM BROILER diperlukan untuk melihat penyimpangan produksi aktual peternak dengan produksi standar.
Beberapa PARAMETER PRODUKSI AYAM BROILER yang biasa dipakai oleh para peternak ayam broiler sebagai berikut :

PARAMETER PRODUKSI AYAM BROILER

1. Laju Kematian (Mortality Rate)

 Prosentase jumlah ayam yang mati dibandingkan dengan jumlah awal ayam yang masuk kandang (seharusnya kurang dari 5 % sampai saat panen).

2. Asupan Pakan (Feed Intake)

 Keberhasilan suatu usaha ternak ayam broiler  ditentukan oleh kualitas pakan yang diberikan, disamping sifat genetik yang dimiliki ayam broiler dan manajemen yang diterapkan oleh peternakan. Sifat khas ayam broiler yang memiliki laju pertumbuhan yang cepat harus didukung oleh pemberian jenis pakan yang berkualitas dan dalam jumlah yang cukup. Jenis pakan yang diberikan harus disesuaikan dengan umur ayam broiler. Hal ini dikarenakan setiap jenis pakan memiliki kandungan nutrisi yang berbeda, sesuai dengan jumlah nutrisi yang diperlukan pada setiap fase pertumbuhan ayam broiler.

 Penggunaan jumlah pakan yang tidak berimbang dengan bobot rata-rata ayam broiler dapat mengakibatkan kerugian bagi peternak. Hal ini dikarenakan biaya terbesar dari total biaya produksi bersumber dari biaya pembelian pakan. biaya untuk pakan ayam broiler menempati kontribusi terbesar, yaitu sekitar 70 persen dari total biaya produksi. Oleh karena itu, efisiensi penggunaan pakan perlu diperhatikan oleh peternak ayam broiler.
Rata-rata jumlah pakan yang dimakan oleh seekor ayam pada satuan waktu tertentu yang dikontrol dan dibandingkan setiap saat dengan standard feed intake strain ayam tersebut.

3. Berat Badan

 Penimbangan dilakukan seminggu sekali dan dibandingkan dengan standard berat badan strain ayam tersebut.
Pertambahan berat badan merupakan selisih antara bobot akhir dengan bobot awal yang pengukurannya dilakukan dalam jangka waktu tertentu.
Hal ini untuk mempermudah pelaksanaan sehari- hari dan untuk menghindari agar ayam tidak setres.

Rumus PBB adalah sebagai berikut:
PBB = BB akhir minggu –BB awal minggu
Keterangan :
PBB                      = Pertambahan Berat Badan
BB akhir minggu   = Berat Badan pada akhir minggu
BB awal minggu   = Berat Badan pada awal minggu


4. Laju Konversi Pakan (Feed Conversion Rate)

 Konversi pakan merupakan ukuran efisiensi pakan yaitu menggambarkan tingkat kemampuan ternak untuk mengubah pakan menjadi sejumlah produk dalam satuan tertentu  Sehingga semakin kecil angka konversi pakan menunjukkan semakin baik efisiensi penggunaan pakan bila angka perbandingan kecil berarti kenaikan berat badan memuaskan atau ayam makan tidak terlalu banyak untuk menambah berat badannya.

 Jumlah pakan yang digunakan untuk mendapatkan 1 kilogram berat badan ayam.

FCR = Kg pakan terpakai
Kg berat badan ayam


5. Indeks Prestasi (IP).

IP = Rata-rata berat badan x persen hidup X 100

Rata-rata hari panen x FCR


 Rata-rata berat badan adalah jumlah total kilogram ayam terpanen dibagi jumlah total ayam terpanen (kg/ekor).
Persen hidup adalah prosentase perbandingan ayam terpanen dengan jumlah ayam yang masuk kandang (%).
Rata-rata hari panen adalah median waktu panen sejak awal panen hingga akhis panen dalam satuan waktu.

TERIMA KASIH
semoga bermanfaat

Related Posts :

0 Response to "PARAMETER PRODUKSI AYAM BROILER"

Posting Komentar