SISTEM KEHIDUPAN PASCA NETAS ( AYAM BROILER )

SISTEM KEHIDUPAN PASCA NETAS AYAM BROILER adalah hal yang sulit, karena hidup adalah sebuah proses, bukan substansi murni.
Kunci keberhasilan SISTEM KEHIDUPAN PASCA NETAS AYAM BROILER terletak pada start awal masa brooding yang sehat dan benar akan mencegah munculnya beberapa masalah selama fase pertumbuhan dan meng-optimal-kan potensi genetik dari anak ayam dan Perkembangan faktor genetic.

SISTEM KEHIDUPAN PASCA NETAS ( AYAM BROILER )

POLA PERTUMBUHAN BROILER

SISTEM KEHIDUPAN PASCA NETAS ( AYAM BROILER )

PERTUMBUHAN NORMAL BROILER

1. DOC – 2 mgg : saluran pencernaan, otot dan tulang
2. Di-ikuti pertumbuhan alat-alat dalam, sistem syaraf dan hormon
3. Sistem sirkulasi darah dan pertahanan / kekebalan tubuh
4. Selanjutnya adalah pertumbuhan bulu.

SISTEM KEHIDUPAN PASCA NETAS ( AYAM BROILER )

PERTUMBUHAN PASCA NETAS

1. Kuning telur :
 a. Sumber nutrisi untuk pertumbuhan pasca netas berkisar 20 – 25 % dari berat tubuh.
 b. Kondisi normal harus tersisa kurang dari  1 gram setelah 96 jam.

2. Penyerapan kuning telur :
 a. Terjadi pada umur 3 - 4 hari.
 b. Merupakan sumber protein & energi
 c. Transfer kekebalan induk untuk DOC.

KONTRIBUSI PENYERAPAN KUNING TELUR

SISTEM KEHIDUPAN PASCA NETAS ( AYAM BROILER )

FISIOLOGI PASCA NETAS

1. DOC menghadapi situasi yang kritis saat sistem pencernaannya mulai berfungsi, karena :

 a. Perubahan makanan dari yolk ke pakan solid.
 b. Perkembangan sistem pencernaan yang sangat cepat.
 c. Menghadapi situasi baru peralatan kandang yang membuat anak ayam menjadi stress.
 d. Alat pencernaan tumbuh dan berkembang secara  optimal mulai hari ke 1 sampai hari ke 14.
 e. Sebutir kecil pakan di dalam Proventriculus  akan merangsang produksi enzyme pencernaan dari kelenjar Pankreas.
 f. Diawal kehidupan sebutir kecil pakan di dalam Gizzard akan merangsang gerakan peristaltik usus secara optimal, sehingga yolk akan diserap secara sempurna.

2. Pertumbuhan optimal usus :

 a. Diameter dan panjang usus sampai dengan 14 hari
 b. Jumlah kripta dan kedalamannya s/d 14 hari.
 c. Vili-vili duodenum sampai dengan 4 hari saja.
 d. Vili-vili jejunum dan ileum tumbuh berkembang sampai dengan umur 10 hari.
 e. Kegagalan pertumbuhan di umur 2 minggu pertama akan berdampak besar pada performance broiler.

SISTEM KEHIDUPAN PASCA NETAS ( AYAM BROILER )

3. Perkembangan optimal dari kelenjar pencernaan terjadi pada umur 4 – 21 hari :

 a. Lipase :
 Relatif konstan sampai umur 10 hari dan sedikit berkurang sampai  umur 21 hari.

 b. Amylase :
 Terus berkembang sampai umur 4 hari.

 c. Trypsin :
 Berkembang terus dari hari ke 4 dan seterusnya.

4. Amylase dan Trypsin bahkan sudah terdeteksi hari ke 18 masa pengeraman/inkubasi.

5. Waktu tertahannya makanan didalam usus halus :

 a. Meningkat dari hari ke 4 sampai hari ke 10.
 b. Di duodenum tampak nyata dan tertahan lebih lama setelah hari ke 10.
 c. Di jejunum dan ileum relatif tetap setelah hari ke 10.

Menurut GLISSON, PERTUMBUHAN PASCA NETAS bahwa pada ayam tipe Hi-Yield atau Heavy-Breed rasio antara paru-paru terhadap volume tubuh menjadi lebih kecil dibanding pada ayam tipe classic, sehingga ventilasi sangat penting untuk memenuhi kebutuhan Oksigen.

PERTUMBUHAN SISTEM PERNAFASAN AYAM

Pertumbuhan optimal sistem pernafasan :
1. Trachea dan bronchus, diameter dan panjangnya tumbuh sampai umur  14 hari.
2. Paru-paru terus tumbuh sampai umur  12 hari.
3. Cilia dari trachea tumbuh sampai umur  07 hari.
4. Kantong udara tumbuh sampai umur  04 hari.

SISTEM KEHIDUPAN PASCA NETAS ( AYAM BROILER )

SISTEM KEHIDUPAN PASCA NETAS ( AYAM BROILER )

 Evaporasi adalah cara yang paling penting untuk mengatur temperatur tubuh ayam.
Pembuangan panas tubuh :
Evaporasi : 70 %
Konviksi : 20 %
Radiasi : 10 %

 Sistem ventilasi menjadi sangat penting untuk ayam dengan tingkat pertumbuhan yang cepat, guna memenuhi kebutuhan Oksigen.

 Management litter merupakan hal yang sangat penting, jaga tingkat kelembabannya, kontrol konsentrasi gas amoniak dengan cara check kepadatan/perluasan brooding area dan atur ventilasi dengan benar.

SISTEM SYARAF

Pada telapak kaki DOC terdapat sensor syaraf yang sangat sensitif didalam awal kehidupannya :

1. Bila DOC merasakan suhu liter dingin atau tidak sesuai dengan suhu tubuh, maka DOC akan berdiam diri ditempat dan tidak berusaha pindah ketempat lain yang dirasa nyaman.

2. DOC akan berusaha untuk memperkecil permukaan tubuh untuk mengurangi/menjaga kehilangan panas.

3. DOC akan mengalami kondisi hypothermia, yakni suhu tubuh dibawah normal, pada keadaan seperti ini DOC akan membakar simpanan karbohidrat yang masih tersisa.

4. Pembakaran karbohidrat yang berlebihan berakibat glucosa darah menurun, kondisi ini disebut sebagai hypoglycaemia, akibatnya anak ayam mengalami kelemahan total yang dapat menyebabkan kematian anak ayam.


 Apabila DOC merasa suhu litter nyaman maka DOC akan aktif bergerak mencari makan dan minum, sementara DOC yang lemah akan malas untuk bergerak, cenderung diam dan menciap-ciap, segera ambil dan diafkir.

TERIMAKASIH

Semoga bermanfaat

Tweet